-- Diperkirakan 5500 Penumpang Berangkat
Batam,Tribun-- Prediksi terjadi lonjakan penumpang H-3 menjelang lebaran mulai terlihat. Pengelola Bandara Hang Nadim Batam memperkirakan ada 5500 penumpang akan terbang meninggalkan Batam.
Menurut Ir Razali Abubakar Kepala UPT Bandara Hang Nadim Batam untuk jumlah penumpang yang berangkat, Rabu (10/10) diperkirakan mencapai 5500 orang. Jumlah ini bertambah sekirat 17 persen dibandingkan H-4 di posisi 5207 orang berangkat.
" Mulai terlihat ramai hari ini di terminal keberangkatan. Sejak pagi, penumpang yang mudik terus berdatangan, bahkan jumlah penumpang tetap terlihat masuk walau pesawat baru akan datang satu hingga dua jam lagi,"ujar Razali dalam pemantauan harian di Bandara Hang Nadim Batam.
Ditambahkan Razali, puncak akan terjadi pembludakan penumpang dari pagi hingga malam hari pastinya H-2, karena seluruh maskapai penerbangan memberlakukan penerbangan ektra satu hingga kali penambahan.
" Jika sekali terbang ada 125 tempat duduk, maka jumlah penumpang yang akan berangkat untuk 50-60 kali penerbangan, bisa mencapai 5000 hingga 6000 penumpang diperkirakan,"ujar Razali lagi.
Sementara itu, Misran Station Manager Sriwijaya Hang Nadim Batam membenarkan kalau hari ini dimulai penerbangan tambahan satu kali ke Jakarta.
" Penerbangan kita hari memberangkatkan sekitar 125 penumpang kali empat kali terbang maka ada 500 orang kita mudik. Penerbangan tambahan itu rute Batam-Jakarta pukul 16.50 WIB. Sedangakan penerbangan lainya pada jam normal. Sedangkan penjualan tiket kemungkinan kecil dapat terjadi lagi, terutama pemberangkatan dadakan," ujar Mistran lagi.
Tertipu Asuransi
Ditengah keramaian arus balik penumpang, berbagai jasa pelayanan turut hadir membantu. Namun, keberadaan jasa asuransi tambahan di lantai dua terminal keberangkatan penumpang cukup membingungkan seorang penumpang yang akan berangkat mudik ke Lombok Nusa Tenggara Barat.
Mahdan mengaku pertama kali ini naik pesawat sendiri untuk mudik pulang kampung. Dirinya merasa tertipu harus membayar uang asuransi lagi 10 ribu dan belum lagi bayar sana-sini.
" Saya dipanggil orang itu, ditanya ada asuransi ketika saya bilang tidak tahu, dia melihat tiket dan setelah itu langsung di klipkan lembaran asuransi. Tiket dikembalikan dan saya harus bayar uang Rp 10 ribu. Saya bayar saja, takut tidak ada asuransi itu tidak naik pesawat,"ujar Mahdan yang geleng kepala atas ketidaktahuaanya.
Menyikapi masalah asuransi tambahan ini, Kepala Bandara Hang Nadim beberapa waktu lalu pernah menginformasikan kalau pembaliaan asuransi tambahan tidak wajib. Ir Razali mengingatkan kepada operator asuransi menawarkan dulu asuransi kepada calon penumpang, bukan langsung main potong dan minta bayaran.
" Boleh beli boleh tidak, asuransi tambahan itu sifatnya tidak memaksa. Penumpang berhak tidak membeli,"ujar Razali waktu itu. (ded)
(ded)
Browse » Home
Tuesday, 9 October 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment