Wednesday, 23 April 2008

Polisi Temukan 73 Laptop Seludupan



KRIMINAL BATAM- Jajaran Reserse dan Kriminal Poltabes Barelang dengan senang hati membebarkan hasil tangkapan 73 unit laptop (notebook) baru, yang dilakukan sebulan lalu. Kuat dugaan ke 73 laptop ini barang selundupan yang perkiraan senilai Rp 700 juta.

Kompol Herry Heryawan Kasat Reskrim Poltabes Barelang didampingi Kanit IV Reskrim AKP Helfi, menjelaskan proses penangkapan ke 73 laptop itu dilakukan pada Rabu pagi (19/3) lalu, dari sebuah truk ekspedisi, di persimpangan Kuda Sei Panas Batam Centre. Setelah digiring ke markas, pengemudi tidak dapat menunjukkan keabsahan dokumen import dan pabeaan dari 73 laptop tersebut.

" Ini jelas laptop baru lengkap dengan kotak pengamanannya. Kita duga merupakan barang selundupan karena sebulan proses penyidikan dilakukan, belum ada pihak bertanggung jawab atau pemiliknya. Sejauh ini, kita baru memeriksa 11 orang saksi yang diantaranya, sopir hingga pihak ekspedisinya. Sedangkan, pemilik kita tetapkan sebagai DPO. Karena tidak ada pemiliknya ini, maka sementara 73 laptop kita sebut barang temuan, alias barang tidak bertuan,"ujar Herry Heryawan, Selasa (22/4) di Mapoltabes Barelang.

Dari 73 unit laptop ini terdiri 53 unit merk Accer dan 15 unit merk Toshiba. Pihak kepolisian memperkirakan Barang elektronik mewah ini diperkirakan satu unitnya Rp 9 juta untuk jenis Laptop merk Accer dan Rp 13 juta jenis Laptop merk Toshiba.

Dijelaskan Herry, ke 11 saksi yang diperiksa sebulan terakhir ini, beberapa diantaranya dari perusahaan pengirim barang, atau perusahaan ekspedisi. Karena perusahan ekspedisi sifatnya menerima orderang pengiriman barang, maka ditetapkan sementara sebagai saksi. Bidikan pihak kepolisian juga akan mengarah pada instasli kepabeaan (Bea dan Cukai).

"Kita juga bertanya-tanya, kenapa barang elektronik mewah ini dapat dibiarkan lolos masuk ke Batam. Jika memang tidak ada pihak yang akan bertanggung jawab akan barang ini, kita akan meminta keterangan ke Bea dan Cukai. Kita akan bertanya juga mengenai kelemahaan pengawasan petugas BCnya. Lebih dari itu, kita akan memanggil dan meminta keterangan petugas BCnya nantinya,"tegas Herry menetapkan seluruh Laptop masuk belum bayar pajak ke negara.

Spesifikasi dari laptop ini, diantaranya Accer. Aspire 5315-2141 (Celeron Inse), menggunakan Intel Centrino Duo. Untuk Toshiba M400-EZ5031. Dua jenis Laptop tersebut, masing-masing memiliki kelebihan diantaranya merk Toshiba, layar monitor jenis layar sentuh dapat dilipat, atau dapat menulis langsung di atas monitornya.
"Karena tidak ada pemiliknya, maka kita akan lelang saja,"ujar Herry mengakhiri. (ded)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger