H-7 Baru 40 Persen Terjual
-- Persediaan Tiket Mudik Sriwijaya Air
Batam,Tribun-- Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Cabang Batam menginformasikan kepada warga Batam yang berniat mudik lebaran tahun ini, persediaan tiket balik ke Kota Jakarta dan Kota Medan masih tersedia. Dalam pendataan calon penumpang, mulai tanggal 6 Oktober (H-7) hingga 13 Oktober 2007 (H0) jumlah tiket yang telah terjual kecalon penumpang baru 40 persen disetiap penerbanganya.
" Calon penumpang saat ini mulai mengerti jika membeli tiket beberapa hari keberangkat selain sulit mendapatkannya, juga harga yang ditawarkan cukup tinggi. Sebagai antisipasinya, calon penumpang melakukan pemesanan ( booking reservasi ) tiket kesejumlah maskapai termasuk maskapai kita sejak awal puasa. Hasilnya, dalam catatan kita, pada H-7 hingga H0 jumlah penumpang yang memesan tiket melebihi kapasitas tempat duduk yang dijual, tapi dari jumlah itu baru 40 persen saja yang telah mengambil dan membayar tiketnya, selebihnya calon penumpang masih terdaftar saja di komputer kita, atau dikenal daftar tunggu"ujar Misran Station Manager Sriwijaya Air Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (21/9).
Dijelaskan Misran lagi, bagi calon penumpang yang memesan tetapi belum membayar ini, mungkin saja ditemukan dimaskapai lainnya. Sebagai perbandingan, jika ingin mudik ke Medan, calon penumpang mempunyai 5 maskapai penerbangan. Artinya satu nama orang memesan, kemungkinan nama sama ada di pemesanan tiket selain Sriwijaya Air.
"Jadi kebanyakan calon penumpang yang memesan dalam waktu tenggang satu bulan sebelum lebaran adalah agen atau biro perjalanan. Sedangkan, calon penumpang perseorang beli langsung ke kita untuk mudik mendatang masih sedikit,"ujar Misran lagi.
Lagi kata Misran saat ini Sriwijaya Air dari Batam masih melayani rute penerbangan Batam-Jakarta setiap hari dua kali, dimana harga diterapkan mulai Rp 758 ribuan keatas. Sedangkan rute Batam - Medan satu kali. Untuk harga yang mulai Rp 600 ribuan keatas perorangnya.
Menyikapi himbauan dari Kepala UPT Bandara Hang Nadim, tentang jasa tiketing tidak resmi alias calo di Bandara Hang Nadim, dapat diminimaslir jika peraturan dijalankan dengan serius secara bersama-sama.
" Antisipasi, kita mulai pembeliaan tiket sesuai dengan identitas /KPT calon penumpang. Tinggal berani atau tidak petugas di pintu masuk ke dalam terminal dan ruang tunggu melarang atau tidak memberangkatakan calon penumpang tersebut jika diketahui tiket beda dengan identitas ditiketnya. Atau setidaknya, para petugas harus betul-betul melarang masuk siapa saja orang yang tidak memiliki tiket atau beralasan membantu dalam. (ded)
Browse » Home
Friday, 21 September 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment