Seminggu Cuaca Cerah Berawan

Seminggu Cuaca Cerah Berawan
-- Prakiraan Cuaca Batam

Batam,Tribun-- Kondisi cuaca di sebagaian besar pulau-pulau di Batam dalam satu minggu terakhir diperkirakan cerah berawan. Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mencatat potensi hujan lokal hanya terjadi di tengah malam menjelang pagi, sedangkan siang hari relatif cerah berawan.

Menurut Sunarto Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menjelaskan kondisi cuaca Batam pada minggu kedua Ramadan ini relatif sama dengan kondisi cuaca Batam selama ini, yaitu hujan lokal disertai guntur. Namun, melihat pergerakan awan di satelit menunjukan awan yang banyak terbentuk adalah awan cirus, (tipis dan tinggi), sehingga potensi untuk hujan disiang hari akan berkurang.

" Prakiraan kita cuaca di Batam relatif sama dengan satu minggu lalu. Ada hujan dan ada juga tidak. Harus di ketahui di Batam dapat dikatakan tidak ada musim, karena ketika daerah Indonesia lain musim kemarau, di Batam dan pulau lainnya tetap saja hujan, itulah keuntungan Batam. Kalau mengikuti pola cuaca hujan atau kemarau, yakinlah Batam akan jadi kota mati seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT),"ujar Sunarto, Rabu (19/9) di selakesibukanya.

Ditambahkannya, melihat kondisi cuaca satu minggu kedepan ini, pasti akan berpengaruh kepada umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa. " Siang akan terasa panas menyengat, jadi disarankan, baiknya waktu sahur diperbanyak meminum air,"ujar Sunarto menyarankan.

Data perkiraan cuaca mulai Kamis (20/9) hingga Minggu (23/9) menunjukan, kondisi pagi hingga petang rata-rata cerah berawan. Kalaupun hujan, baru terjadi tengah malam dan sifatnya hujan lokal didaerah resapan air. Untuk arah dan kecepatan angin yaitu bergerak dari arah Sumbaerta Bagian Selatan dan Tenggara menuju Utara. Kecepatannya rata-rata 30 km/jam.

Sedangkan kondisi palayaran di laut masih normal dimana ketinggian gelombang berkisar antara 0.5 hingga 1.5 meter. " Ketinggian ombak masih aman dan tidak mempengaruhi transportasi ferry antar pulau. Kalau daerah kepulauan yang diwaspadai masih tetap Natuna, karena ketinggi ombak dipengaruhi oleh Tyophan Wipha yang melanda Taiwan dan Jepang saat ini.(ded)