Tuesday, 2 October 2007

Sadri Anggota Dewan Lingga Berselingkuh







BATAM, TRIBUN- M Sadri, anggota DPRD Lingga hanya bisa pasrah menjalani pemeriksaan semalam suntuk bersama pasangannya Zakafira alias Yanti alias Amoi (36) di Mapoltabes Barelang. Pasangan yang bukan suami istri itu tertangkap basah berduaan dalam kamar 202 Hotel Holiday, Nagoya, Senin (1/10) malam.



Keduanya tidak menyangka apa yang dihadapi seruwet pemeriksaan kemarin. Tak pelak lagi M Sadri dan Zakafira terlihat kelelahan menjawab pertanyaan yang bertubi-tubi dari petugas. Awalnya keduanya dimintai keteranganya di Unit V Satuan Intelkam Poltabes Barelang yang melakukan penggerebekan malam itu.




Dalam posisi terpojok, M Sadri sempat mengungkapkan protesnya. " Ini bermuatan politis. Anggota dewan lain ada yang sudah tertangkap juga, tapi kok tidak seperti ini. Saya tidak mau ngomong siapa orangnya. Tapi kenapa saya dijadikan seperti ini. Saya merasa dijebak," ujarnya sambil sesekali tertunduk dan menutupi wajahnya.



Ia mengungkapkan, sebenarnya di Dabo, ia pernah berkumpul dengan suami Zakafira. Sejauh ini, hubungannya dengan Zakafira tidak ada masalah. " Di Dabo, semua juga dekat dengan saya. Wanita nakal, preman juga. Semua saya dekat. Dari Lingga kami memang satu kapal dengan Zakafira, kemudian masuk ke hotel itu memang saya hilaf," akunya kemudian.



Kedatangan anggota dewan itu di Mapoltabes Barelang langsung menjadi buah bibir. Tak heran jika petugas yang kebetulan dengan piket jaga langsung menyamperin pria yang berasal fraksi Golkar itu. Para petugas ingin tahu seperti apa tampang pasangan tersebut. Pemeriksaan berlangsung sampai subuh, Selasa (2/10).



Sementara, Zakafira yang terus menerus menunduk awalnya enggan berkomentar menutup rapat wajahnya ke meja penyidik dengan kedua tangan dilipat ke wajahnya. "Saya tidak akan pernah membela diri. Dari Dabo kami sudah digosipkan," ujar wanita yang mengaku sudah memiliki empat anak.



Ia mengatakan, berkenalan dengan Sadri ketika ia menjabat sebagai anggota dewan sekitar lima tahun yang lalu. Wanita itu sendiri menekuni pekerjaan sebagai pedagang pakaian ke sekitar kepulauan Kepri. Bersama Sadri ia mengatakan, pernah nginap bareng tahun 2005 di Hotel Melia dua kali pada bulan Maret dan Agustus. Dan ia mengakui sudah melakukan hubungan seperti suami istri.



" Saya tahu dia punya istri. Kalau saya sudah cerai dengan suami saya. "ujarnya kemudian. Tapi ia tidak menyebutkan kapan perceraian itu berlangung. Di Batam sendiri, kata wanita itu, mereka berdua hanya berjalan-jalan.



Ngaku Belajar SolatSiangnya keduanya cek in di hotel tersebut Senin siang. Namun, Zakafira lantas menampik telah berhubungan badan dengan pria itu. "Saya belajar solat. Habis makan kami tidak ada melakukan apa-apa," ujarnya lagi. Ia bersikeras saat ditanya petugas kenapa harus di dalam hotel kalao memang belajar solat. " Saya belajar solat kok," ucap wanita kelahiran Pinang itu.



Menjelang siang, dari Unit V Satintelkam, pemeriksaan berlanjut ke Unit III Satuan Reskrim Poltabes Barelang, yang menerima pelimpahan kasus itu. Begitu keluar dari ruang penyidik, wartawan langsung " menyerbu" pasangan itu.



Tapi keburu keduanya menyelinap masuk ke Unit IV. Sadri langsung mengambil koran menutupi wajahnya, sementara Zakafira berjalan dibelakangnya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Lalu tertunduk dibangku penyidik.



Bak kucing-kucingan. Melihat wartawan tidak ada lagi menunggu di luar pintu, keduanya " kabur" lagi ke unit VI. Hanya sekitar 15 menit di Unit VI, keduanya lari lagi ke dalam unit V. Namun ada seorangpun petugas Reskrim yang mau berkomentar saat ditanya sejauh mana penyelidikan kasus itu.



"Yang nangkap bagian Intelkam, bukan kami,"ujar seorang petugas. Sementara Kanit V Satreskrim AKP Stinggar pun enggan berkomentar.



Malam sebelumnya ada informasi ke Intelkam Poltabes Barelang tetang perselingkuhan itu. AKP Maryon, Kanit V Satintelkam saat ditemui di TKP hotel tersebut mengaku, pihaknya mendapat informasi dari Hasan, suami Zakafira. kemudian mereka menindaklanjuti atas perintah Kasat Intelkam Kompol Indrawan, mengecek kebenarannya.



" Saat diperiksa tidak ada narkoba," ujar Maryon. Saat didatangi petugas, kedua pasangan itu sempat panik. Dan pintu kamar kamar agak lama baru dibuka. Sementara beberapa petugas sebagian menyebar ke bawah jendela, menjaga kalau kalau mereka keluar lewat jendela. (sam/apr/tribun batam)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger