Friday, 21 March 2008

Terhempas dan Terserat 400 Meter


Adam Air Tergelincir Akibat Cuaca Buruk

BATAM, TRIBUN-- Kecelakaan penerbangan akibat cuaca buruk kembali terjadi. Kali ini menimpa Maskapai Penerbangan Adam Air dengan nomor penerbangan KI 292 rute Jakarta- Batam, Senin (10/3) sekitar pukul 10.25 WIB. Pesawat jenis Boing 737 series 400 ini saat mengalami tergelincir mengakut 171 penumpang beserta 6 kru pesawat.


Laporan dari Kepala Bandara Hang Nadim Batam, Razali Abubakar didampingi Dirsamapta Polda Kepri AKBP M Elia serta sejumlah staf perhubungan Bandara Hang Nadim mencerita pesawat Adam Air yang di piloti Kapten Sudiarto, rusak parah dimana sayap pesawat kanan patah ditambah roda saypa hacur tidak berbentuk lagi. Kondisi ini mengakibatkan mesin pesawat menempel ditanah. Sedangkan sisi sayap sebelah kiri juga rusak, dengan kondisi roda terbenam setengah ke dalam tanah. Melihat kondisi keseluruhan pesawat, diperkirakan pesawat tidak dapat dipergunakan dalam waktu singkat.

" Untuk kondisi penumpang dilaporkan ada 5 orang mengalami cidera ringan, dan cendrung shok saja. Mereka yang cidera telah dikirim ke RSOB untuk mendapatkan perawatan. Dari 171 penumpang itu, sebanyak 169 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 1 orang bayi. Dilaporkan juga, usai diberi makan siang, penumpang yang selamat telah diperbolehkan pulang, sesuai dengan barang bawaan masing-masing. Atas kejadian ini, bandara diperkirakan tutup lebih dari 2 jam,"ujar Razali Abubakar di Crisis Centre Bandara Hang Nadim OB Batam.
Ditambahkan Razali, pesawat sendiri diperkirakan berhenti pada tengah-tengah landasan pesawat, tepatnya sekitar 75 meter dari aspal landasan pacu. Secara khusus terhentinya pesawat tidak mempengaruhi naik turun pesawat, karena posisi pesawat melintah tidak diatas landasan pacu pesawat.

" Bandara kita buka setelah seluruh barang penumpang berhasil dikeluarkan. Artinya kita tunggu landasan bersih dari aktifitas mobil dan barang-barang penumpang. Selain itu, kita memberikan kesempatan kepada petugas kepolisian dan petugas perhubungan untuk memeriksa kondisi pesawat,"jelas Razali yang didampingi Tevi Kepala Keselamatan Penerbangan Udara di Bandara Hang Nadim Batam.

Sebelumnya, setelah diketahui pesawat Adam Air tergelincir, seluruh satuan petugas keamanan Bandara Hang Nadim Batam disertai Kepolisian Sektor Bandara Hang Nadim dan sejumlah anggota Satuan Samapta Polda Kepri langsung memberikan pertolongan serta langsung memasang garis polisi.

Menurut Kapolsek Bandara Hang Nadim AKP Firdaus pihaknya langsung bergerak cepat setelah kurang dari 10 menit mendapat informasi adanya pesawat tergelincir.

" Dengan seluruh personil kita gerakan menuju lokasi pesawat. Kita temui penumpang tidak begitu panik, hanya saja teriakan histeris terdengar dari dalam pesawat. Penumpang sendiri kita turunkan dari dua pintu pesawat menuggunkan tangga. Kita gerak cepat mengevakuasi penumpang, dimana bus penjemput telah berada di lokasi. Beruntung, tidak hanya dari polisi, dari anggkatan Udara, dan petugas dari Direktorat PAM OB dan petugas perhubungan saling membantu menyelamatkan seluruh penumpang, dan semua bekerja tanpa pikir lama walau hujan deras disertai percikan petir di tengah landasan pacu,"ujar AKP Firdaus, mengaku itu telah menjadi tugas dan kewajibanya.

Tidak berapa lama adanya upaya evakuasi penumapng, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman beserta rombongan langsung hadir mempelajari situasi dilapangan.Rombongan Polda juga membawa satuan Direktorat Reskrim Polda Kepri Kombes Pol Muhammad Jupri Direktur Reskrim Polda Kepri bersama petugas kepolisian dari Poltabes Barelang melakukan pemeriksaan dengan mengambil data langsung di tempat kejadian.
Menurut Muhammad Jupri, pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan lebih mendalam, ini terkait dengan tugas khusus langsung dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jakarta. "Kita akan minta keterangan dari pilot dan sejumlah penumpang. Untuk teknisnya bukan kewenangan kita. Kecuali ada korban jiwa barulah tugas kita menindakinya,"ujar M Jufri.

Sedangkan sekitar pukul 11.49 WIB, Manan Sasmita beserta rombongan OB ikut berkunjung ke lokasi pesawat. Menurut sejumlah Kru Ground Handling penerbangan di Bandara Hang Badim Batam sebelum terjadi kecelakaan, kondisi cuaca sangat buruk sekali, dengak jarak pandang dibawah 500 meter (dibawah batas normal). Bagi Adam Air, pesawat ini merupakan pesawat penerbangan pertama yang datang ke Batam. Pesawat sendiri dalam jadwalnya terlambat berangkat dari Cengkareng Jakarta hampir 1 jam.

" Awalnya kami melihat pesawat itu mencoba mendarat. Hujan sangat deras disertai angin kencang. Setelah sempat roda menyentuh landasan, tiba-tiba pesawat kembali naik keatas. Tidak berapa lagi setelah Adam Air, pesawat milik Air Asia mendarat dengan mulus dan disertai pesawat Wing/ Lion Air yang juga selama. Selang 10 menit dari pesawat Wing/Lion Air itu, pesawat Adam Air kembali mencoba mendarat, namun ada keanehan ketika pesawat itu akan menyentuh landasar sekitar beberapa ratus meter terlihat ekornya bergoyang-goyang. Disaat itulan, pesawat yang siap mendarat langsung terhempas, dan akhirnya terserat sekitar 400 meter dari titip pendaratan. Beruntung sewaktu terseret tidak terjadi percikan api,"ujar seorang petugas Ground Handling, menceritakan ke Tribun, Senin (10/3).

Petugas Bandara lainnya, juga menceritakan pesawat sebelum terhempas posisi mendaratnya tepat ditengah-tengah landasan, artinya bukan di titik kebanyakan pesawat mendarat turun.
" Pesawatnya akan ketengah sewaktu mendarat, hal serupa juga terjadi saat melakukan pendaratan pertama,"sela petugas yang melihat langsung kejadian tersebut. (ded)

Kronologi Kejadian

1. Pesawat Terlambat berangkat dari Jakarta 09.10 WIB ke Batam. 2. Pukul 10.05 WIB Kru Pesawat memberitahukan kalau pesawat akan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam. 3. Pukul 10.10 WIB pesawat tidak jadi mendarat dan pilot memutusakan kembali terbang4. Pukul 10.25 WIB, setelah berputar-putar hampir 15 menit pesawat kembali mencoba mendarat, yang akhirnya terjadi kecelakaan. Pesawat sendiri berhenti sendiri setelah terseret hampir 400 meter dari titik awal pendaratan.5. Pukul 10.40 WIB, bantuan tim evakuasi dari Polisi, Dit PAM OB, Perhubungan Bandara Hang Nadim datang membantu mengeluarkan seluruh penumpang dari pesawat.6. Pukul 11.00 WIB seluruh penumpang berhasil diamankan serta diberikan perawatan ringan. (ded)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger