"Kita belum mengetahui siapa supirnya. Begitu lori ini terguling supirnya langsung melarikan diri entah kemana. Coba saja tanyakan ke perusahaannya," ujar petugas unit kecelakaan lalu lintas Brigadir Kepala, Tri Suhendar, Kamis (15/5)
Kejadian naas tergulingnya dam truk pengangkut bahan baku diterjen milik PT Ecogreend ini berawal ketika lori akan berbelok ke kanan di tikungan PTK, Telagapunggur. Dimana kondisi tikungan PTK tersebut agak miring.
"Lihat saja jalannya. Supir sepertinya tidak dapat menguasai kendaraannya yang terlalu berat hingga miring ke kiri mengikuti kemiringan jalan. Sewaktu terguling terdengan bunyi benda berdentum, dan kaget saya ketika yang terbalik itu sebuah tangki, dan saya langsung berlari karena takut bahan bakar atau bahan beracun," ujar Hendri, seorang tukang ojek yang mangkal di simpang PTK bernama Ujang yang menyaksikan kejadian naas itu.
Pantauan di lapangan, akibat tergulingnya lori ini menyebabkan terjadinya kemacetan baik dari arah Telagapunggur maupun menuju ke Telagapunggur. Kemacetan ini dapat teratasi setelah lori bersama dengan tangki berisikan bahan baku diterjen yang terguling selama empat jam dapat dievakuasi.
Akibat kejadian ini, PT Ecogreend selaku pemilik bahan baku ini mengalami kerugian. Namun, PT Ecogreend belum menghitung kerugian secara materil. "Saat ini kita yang jelas mengalami kerugian. Terutama kerugian waktu," ujar Anggiat General Affair PT Ecogreend.
Ditanyakan mengenai bahan baku diterjen yang terguling tersebut berbahaya atau tidak, Anggiat dengan tegas mengatakan bahan baku jenis Ecorik yang akan dikirim ke Singapura bukan bahan yang beracun. Untuk kejadian ini, PT Ecogreen akan menyerahkannya kepada PT Dahan sebagai transportir pengangkut bahan baku tersebut. (ded)
0 komentar:
Post a Comment