BATAM, TRIBUN- Kerugian sebesar 90 juta rupiah dialami Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kawasan Ruko Raflesia Sei Panas akibat pembobolan, Rabu (7/7). Kejadian sendiri disinyalir terjadi dimalam hari saat aktifitas kantor tersebut usai, dimana sudah tidak ada satu orangpun di tempat tersebut termasuk sekuriti.
"Tadi pagi saya samapi kantor sekitar jam tujuhan, nah pas mau buka rolling doornya, gembok sudah nggak ada. Terus rantai yang ada di pintu masuk juga tiba-tiba udah ada di bawah itu," ucap Obi seorang office boy yang memiliki kunci. Diakuinya, kantor tersebut juga memang tidak memiliki satpam khusus kecuali satpam ruko.
Dikatakan olehnya, saat itu dia memang memegang kunci kantor. Tidak sendirian, saat ia hadir dikantor pun sudah ada karyawan lainnya. "Waktu kita buka pintunya, di dalam sudah berantakan. Dan waktu kita lihat ke dalam ruang tengah, lemari besi bagian yang paling atasnya sudah kebuka, isinya juga udah hilang," ucap Hilman seorang karyawan.
Melihat hal tersebut, mereka pun langsung menelpon pihak yang berwajib untuk melaporkan kejadian tersebut. Mendapat laporan, Pihak Polsek Batam Kota segera melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurut pihak Asuransi Jiwa Bumi Putera, di dalam lemari besi tersebut ada sebuah kotak yang berisikan uang tunai 20 juta rupiah dan lembaran-lembaran cek senilai 50 juta rupiah.
"Selain itu ada juga in fokus yang hilang, harganya nggak tahu pasti sih, kira-kira 17 jutaan lah," ucap Hilman. Ditambahkan oleh saksi lain, Zazli seorang agen asuransi, mengatakan saat ini sendiri pihak Asuransi sudah melakukan berbagai koordinasi sebagai upaya pencarian pelaku.
"Tadi pagi jam sembilanan katanya ada yang telpon sama kepala cabang bapak Fery Antony, katanya mau cairin cek. Jadi sekarang masih dikoordinasikan, itu lembaran cek yang sama nggak dengan yang hilang," terang Zazli kala itu.
Kini, pihak Polsek Batam Kota sendiri masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi. Saat dihubungi via telepon Kapolsek Batam Kota AKP Suka Irawanto membenarkan laporan peristiwa pembobolan tersebut. "Ini masih terus kita periksa, karna kejadian sendiri langsung dilaporkan oleh kepala cabangnya kan," jelasnya.(ane)
0 komentar:
Post a Comment