Saturday, 15 March 2008

Penerbangan ADAM AIR Masih Stabil

BATAM,TRIBUN-- Berita mengenai pengunduran diri pemegang saham maskapai AdamAit PT Bhakti Investama Tbk, yang merupakan afiliasi dari PT Global Trasnsport Service (GTS) dan PT Bright Star Perkasa (BSP), tentu saja menjadi pukulan telak bagi maskapai berwarna oranye ini. Rasa optimis bahwa perusahaan akan tetap beroperasi tidak menutupi rasa ketakutan kalau sewaktu-waktu di PHK.
" Berita hari ini cukup mengganggu kinerja para karyawan, tapi mendengar informasi dari manajeman pusat bahwa upaya pengunduran diri pemegang saham ini belum disertai surat resmi, tentu kita yang didaerah masih memiliki celah harapan. Mudah-mudahan kami yang bertugas di daerah ini tidak terkena imbasnya. Pastinya kita akan berbuat yang terbaik untuk perusahaan,"kata Badarudin Sakur, Station Manager AdamAir Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (15/3).
Rasa optimis bahwa perusahaan akan berjalan stabil, dapat dilihat dari jumlah penumpang yang berangkat hari ini memenuhi target penjualan kursi. " Pokoknya penerbangan kita hari ini masih stabil. Pelayanan kita berikan masih yang terbaik dan masih aman-aman saja,"ujar Badarudin lagi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Adam SkyConnection Airlines Adam Aditya Suherman, melalui Badarudin Sakur, kepada sejumlah wartawan menjelaskan tentang sikap pimpinan tentang adanya pemberitaan tersebut.
Dijelaskan, tentang kepemilikan saham keluarga Adam A Suherman mencapai 50 persen, sedangkan saham PT Global Trasnsport Service (GTS) 19 persen dan PT Bright Star Perkasa (BSP) 31 persen. Sewaktu pihak manajemen menyampaikan kondisi keuangan perusahaan yang mengalami "cash deficit", dan mencoba mengumpulkan dana segar dari seluruh pemegang saham, ternyata dana segar dari keluarga Suherman saja yang berhasil ditarik sekitar 50 persennya. Sedangkan, keputusan dari 50 persen pemegang saham lainnya hingga ada pemberitaan tersebut belum ada keputusannya.
"Berita pengunduran diri PT Bhakti Investama yang afiliasi sahamnnya mencapai 50 persen, masih bersifat umum, karena suratnya pihak manajemen AdamAir belum mendapatkan secara resmi. Tentu saja, kalau benar akan dilakukan, kita sangat menyayangkan tindakan tidak bertanggungjawab tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah nasib 3000 orang karyawan serta kewajiban ke pihak ketiga lainnya,"ujar Badarudin Sakur membacakan pernyataan dari pemilik AdamAir tersebut.
Manajemen AdamAir akan mengambil langkah dengan melayangkan surat kepada pemegang saham untuk mengklarifikasi berita tersebut. "Pastinya berita ini betul-betul menyulitkan Manajeman AdamAir dari pertanyan karyawan dan pihak ketiga lessor pesawat,"ujar Badaruddin mengakhiri telegram langsung dari manajeman AdamAir Jakarta. (ded)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger