PT Geocean Luncurkan Tongkang Kalinda

Khusus Pengerjaan Pipa Kedalaman 35 Meter

BATAM, TRIBUN-- PT Geocean Indonesia adalah perusahaan pelayaran dan perkapalan yang bergerak dibidang jasa pengerjaan dan pemasangan kontruksi baja dibawah laut, meluncurkan kapal/ tongkang terbaru dengan kapasitas anggkut 5000 ton dan panjang kapal 300 Fit. Tongkang yang diberi nama Kalinda ini merupakan investasi perusahaan asing (PMA) asal Prancis mencapai USA $3 juta.
" Perusahaan kami telah berdiri hampir 20 tahun di dunia. Melihat pengembangan usaha pengerjaan kontruksi di bawah laut makin berkembang di Asia, sejak beberapa tahun lalu akhir perusahaan membuka investasi di wilayah Kepulauan Riau ini. Walau nilai pekerjaan kita tidak sebesar milik PT Mc Dermort, tapi kehadiran kami dapat saja menjadi mitra baru. Tapi kami lebih cendrung menjadi mitra terkhusus proyek pengerjaan kontruksi dengan skala pengerjaan kedalaman 35 meter dari permukaan air laut/ danau atau disebut Selo Water,"ujar Benoit Brusard Asia Pasific Area Manager didampingi Aman Sebayang Brancha Manager Batam PT Geocean Indonesia, Sabtu (15/3) di Pelabuhan Pertamina Tongkang Kabil.
Secara singkat Aman Sebayang, keberadaan Tongkang Kalinda ini, merupakan Tongkang dengan fasilitas terbesar dan terbaik, khususnya bagi pengerjaan kontruksi dibawah air. Diantara mitra kerja yang pernah dilayani mulai dari Conoco Philip, perusahaan PGN di Sunda, Total Oil dan masih banyak lagi.
Dijelaskan Aman, Tongkang Kalinda dilengkapi sarana tempat mendarat helikopter (helipad). Selain itu, tongkang yang berlayar menggunakan kapal Tug Boad ini, juga memiliki sarana tempat beristirahat para pekerja konturksi dan ABK sebanyakn tiga tingkat. Sedangkan, untuk fasilitas pengamanan dan pengerjaan kontruksi pipa telah dimodifikasi yang lebih berteknologi. PT Geocean Indonesia sendiri memiliki tenaga kontruksi asal Indonesia sekitar 250 orang, sedangkan tenaga ahli dari luar negeri mencapai 30 orang dalam setiap kali pembangunan.
" Ini tongkang kita yang ketiga di Indoensia, kita telah banyak mengerjakan proyek-proyek kontruksi dalam area asia pasicif ini. Dengan hadirnya tongkang bary yang dapat mengangkut 250 pipa baja (satu pipa 14 ton), maka kemampuan mengerjakan pemasangan pipa di bawah air ini akan lebih cepat dilakukan. Tentu saja perusahaan kita tidak akan mengambil pengerjaan kontruksi yang kedalamannya melebihi 35 meter, karena fasilitas itu baru dimiliki oleh Mc Dermot. Tapi, sebaliknya pihak Mc Dermot juga belum memiliki fasilitas tongkang yang dapat melakukan pengerjaan hingga kedalaman hanya 2 meter saja,"ujar Aman Sembayang lagi. (ded)