Orli Dee Terkejut Aiptu Orloan Pertahankan Sepianya

BATAM, TRIBUN- Hati perempuan mana yang tidak meradang jikalau pria yang dicintainya tega menghianati mahligai perkawinan yang telah dibina bertahun-tahun lamanya dan berpaling ke wanita lain tanpa alasan yang jelas.

Mungkin itulah jeritan hati yang sedang berkecamuk di dada Orli Dee (39), istri sah Aiptu Orloan Situmorang (46) ketika mengetahui pria yang telah dinikahinya selama 11 tahun dan telah memberinya 3 anak ini memilih Cindy Borusiregar (35) yang baru dikenalnya beberapa bulan belakangan ini.
Akibatnya sakit hati yang telah lama dipendamnya tersebut, Orli Dee dengan bantuan beberapa orang aparat P3D Poltabes Barelang terpaksa menggerebek sang suami ketika menginap di sebuah ruko di Toz 3000 Jodoh, Selasa (15/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Sebenarnya masalah ini sudah lama terjadi tapi saya diamkan saja siapa tau pernikahan kami bisa diselamatkan dan juga demi anak-anak kami," ujar Orli Dee di Mapolsek Lubuk Baja, Rabu (16/4) sekitar pukul 11.00 WIB.
Entah karena bocor berita soal penggerebekan yang dilakukan sang istri dengan beberapa anggota P3D Poltabes Barelang hanya mendapati Cindy Borusiregar, wanita idaman lain (WIL) Aiptu Orloan Situmorang sedang berbaring sementara Aiptu Orloan Situmorang sendiri sudah lebih dulu ngacir entah kemana.
Meskipun demikian, Orli Dee dan beberapa orang anggota P3D Poltabes Barelang tersebut tetap menggelandang dan menitipkan Cindy ke Mapolsek Lubuk Baja.
"Tak tau ya, padahal saya beserta beberapa orang polisi P3D Poltabes Barelang telah mengikuti mereka berdua sejak pukul 19.00 WIB dari DC Mall tempat mereka (Orloan dan Cindy, red) biasa nongkrong hingga masuk ke ruko di Toz 3000 itu," ujar Orli Dee sedikit kecewa karena niat hati menangkap tangan sang suami lagi berduan dengan WIL-nya tersebut gagal.
Mengenai sikap sang suami yang tidak meliriknya lagi, Orli Dee mengatakan sudah terlihat tanda- tandanya sejak tahun 2006 lalu.
Bahkan Orli Dee pernah mendapati suaminya tersebut baru keluar dari bioskop 21 (twenty one, red) Nagoya Hill, 5 Februari lalu bersama Cindy.
Akibatnya perang mulut yang disertai aksi jambak-jambakan antara Orli Dee dan Cindy pun tak terelakan.
"Waktu itu hati saya seakan diiris-iris ketika bang Orloan berkata bahwa ia tidak bisa meninggalkan Cindy lagi dan berlalu meninggalkan saya yang menangisi," kata Orli Dee lirih.

Kalau akhirnya harus berpisah dengan pria yang sudah memberinya 3 orang anak itu, Orli Dee dengan dukungan anak-anaknya mengaku siap asalkan Aiptu Orloan Situmorang tetap menafkahi ke tiga anaknya tersebut.
"Saya sudah ngomong sama anak-anak dan mereka mendukung kalau saya dan bang Orloan nantinya harus berpisah tapi saya tetap minta bang Orloan tetap menafkahi ke 3 anak kami itu," ujar Orli Dee dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Aiptu Orloan Situmorang yang juga berada di Mapolsek Lubuk Baja siang itu memilih bungkam ketika dicoba konfirmasikan perihal perselingkuhannya tersebut.
"Terserah apa kata istri saya tersebut, saya tidak mau komentar, yang jelas apa-apa yang dikatakan istri saya itu adalah usaha untuk menyudutkan dan menghancurkan saya," kata Aiptu Orloan Situmorang tanpa mau menjelaskan maksud menyudutkan dan menghancurkannya tersebut.

Tidak selang beberapa jam, seorang anggota Provos datang ke Mapolsek Lubuk Baja dan membawa ke dua suami-istri yang sedang dilanda prhara rumah tangga itu.Sedangkan Cindy Borusiregar, wanita yang pernah bekerja di hotel Pasific itu ketika dimintai keterangan cinta segi tiga yang membelitnya oleh para wartawan hanya diam membisu sambil menutup separoh wajahnya dengan jaket jean-nya.

AKP Teguh Wibowo, Kapolsek Lubuk Baja ketika dikonfirmasikan perihal kisruh rumah tangga staf Bina Mitra Polda Kepri tersebut mengatakan semua prosesnya berada ditangan pihak Polda sementar pihaknya hanya sebagai tempat penitipan sementara Cindy Borusiregar berhubung peristiwa tersebut berada di wilayah hukum Polsek pimpinannya.

"Kami cuma membantu dan itu pun dalam bentuk penitipan Cindy berhubung peristiwa tersebut berada di wilayah hukum Polsek Lubuk Baja sementar untuk prosesnya sendiri berada di tangan pihak Polda," kata Teguh mengakhiri. (yah/tribun batam)