Perkelahian ini terjadi saat dua pemuda sedang menikmati minuman alkhohol di Jembatan Barelang. Tiba-tiba saja puluhan pemuda datang dari arah bawah jembatan dan menyerang kelompok Martoyo Manurung dan kawan-kawannya. Perkelahian pun tidak terhindarkan, perkelahian mengakibatkan beberapa pemuda harus dilarikan ke rumah sakit.
"Dia ngajak saya kenalan, tapi ditangannya ada sebatang rokok. Saya bilang kalau mau kenalan caranya jangan kayak gitu. Eh mereka nggak terima, tangan saya justru di sulut api rokok, siapa yang nggak jengkel," ujar Martoyo.
Saling adu mulut tidak terhindarkan, pertengkaran yang awalnya cuma dua orang ini berubah menjadi ajang tawuran antar pemuda. Beberapa pemuda saling pukul, dua kubu juga saling kejar-kejaran. Pertengkaran itu, membuat kepala Martoyo bersimbah darah terkena pukulan dari salah satu pemuda.
"Saya suruh teman-teman lari. Kalau nggak lari nggak tahu nasib saya bagaimana. Mereka banyak, baju saya penuh darah," tutur Martoyo.
Pertengkaran tidak seimbang terjadi, Martoyo dan beberapa temannya menyelamatkan diri. Bukannya berdiam diri, puluhan pemuda ikut mencari keberadaan Martoyo. Pria ini pun berinisiatif untuk meminjam baju ke seseorang, tujuannya supaya musuh tidak mengenalinya."Orangtua itu tolong saya. Baju orangtua itu saya minta, baju yang penuh darah tadi saya simpan. Orang itu curiga, tapi mereka bilang bajunya warna putih," ujarnya.
Martoyo berusaha bersembunyi beberapa jam ke rumah pria tua itu. Bersama temannya, Martoyo melaporkan perkelahian ini ke kantor Polsek Persiapan Sagulung. Kapolsek Sagulung Iptu Suharjono membenarkan kejadian tersebut."Korban masih kami panggil, perkelahian cuma selisih paham," ujar Kapolsek.(urn)
0 komentar:
Post a Comment