"Sebetulnya kalau gas bocor, bukan tabungnya yang akan meledak, ini dulu yang harus diluruskan. Kalaupun gas bocor, yang meledak justru gas yang keluar dari tabung tersebut, makanya kalau ruangan tempat kita menaruh gas nggak ada ventilasinya gas itu cuma akan berputar-putar di tempat yang sama," terangnya kala itu.
Menurut Isfahani, pihaknya bisa memberi jaminan, jika tabung gas tiga kilogram yang resmi berasal dari pertamina tidak akan pernah meledak. "Sebetulnya kasus gas meledak itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan tabung melainkan lebih berhubungan dengan yang namanya kelalaian manusia, kecuali kalau memang kondisi tabungnya yang sudah tidak layak," tegasnya saat itu.
Namun, terkadang yang menjadi kendala yakni jika banyak masyarakat yang belum paham betul akan situasi ini. Ditambah lagi dengan permasalahan banyaknya penjualan tabung-tabung gas di luaran yang tidak memenuhi standar. "Kita inikan pemain, tentunya ada pesaing. Nah kadang di lapangan banyak oknum yang jual tabung nggak sesuai standar yang justru membahayakan masyarakat," ucapnya.
Seperti contoh, penawaran dari penggunaan elpiji adalah kepraktisan untuk itu sering masyarakat lupa untuk berhati-hati dalam pemakaiannya. "Contohnya, ini ibu-ibu lagi masak, tiba-tiba dia harus pergi sangkin terburu-buru kompor gas nggak dimatiin secara penuh. Nah, bocorlah gas itu ditambah lagi yang terutama adalah sistem dapur yang mungkin tertutup dan tidak ada ventilasi sama sekali," terangnya.
Dinyatakan pula oleh pria tersebut, masyarakat kini biasanya jarang memilih produk yang aman, melainkan mana yang lebih murah maka itulah yang akan dipilih. "Untuk tabung milik pertamina sendiri, dari segi produksi dan distribusibya sendiri sudah kita pastikan benar-benar sesuai standar keamanan yang ada. Kita selalu lakukan sidak rutin tiap minggu di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji saat pengisian gas ke dalam tabung dan juga di sidak agen-agen resmi pertamina," terangnya kepada Tribun.
Untuk agen-agen sendiri jika ditemukan ada yang berbuat curang, dengan tegas dikatakannya, akan segera ditindak sesuai dengan perjanjian kerja yang ada. Selain itu, pihaknya pun membentuk satuan petugas yang berfungsi memantau kegiatan harian elpiji se- Indonesia. "Masalah gas inikan menjadi sorotan nasional, biarpun ledakkannya di Jawa pasti bakal di bicarakan juga di daerah-daerah lain. Untuk mengkontrol hal itulah kita punya koordinasi harian di tiap kota melalui pantauan satgas ini," tambah Isfahani lagi.
Diakuinya, tabung gas milik pertamina sendiri sudah melewati proses uji kelayakan tiap lima tahunnya. Namun, hal ini berlaku jika tabungnya memang tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran ataupun perubahan bentuk. "Untuk tabung yang sudah berubah bentuk langsung kita hancurkan, tapi kalau yang masih bagus, setelah lima tahun akan kita uji kembali. Kalau layak akan kita pakai kembali, tapi kalau nggak akan segera kita musnahkan. Dan syukurnya lagi untuk di Batam sendiri belum pernah ada kasus ledakkan tabung gas milik pertamina baik 12 atau 3 kilogram," sebut Isfahani.(ane)
Cara Aman Penggunaan LPG 3 Kilogram
Sosialisasi penggunaan LPG tiga kilogram, nampaknya harus terus digencarkan. Pada saat pembagian paket perdana, pertamina selaku produsen dan distributor telah memberikan beragam petunjuk penggunaan LPG tiga kilogram. Yang pertama, usahakan dapur anda memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang baik, karna sifat gas yang berat memungkinkan angin untuk memencarkan gas saat terjadi kebocoran gas sehingga resiko meledak bisa berkurang.
Lalu pasangkanlah klem dengan erat pada kedua ujung selang yang ada, buka segel plastik dan ceklah cincin karet pengamannya sebelum memasang regulator. Setelah regulator terpasang, putar knopnya searah jarum jam dan pastikan selang tidak tertindih maupun tertekuk.
Ketika selesai menggunakan kompor gas, pastikan anda memutar posisi knop sampai off dan jangan pernah gunakan kompor gas dan kompor minyak dalam waktu bersamaan. Ketika tercium bau gas bocor, segeralah buka vebtilasi-ventilasi udara di rumah anda agar bau gas hilang. Penting pula untuk diketahui, supaya tidak menghidupkan api atau lampu saat terdeteksi kebocoran gas.
Bagi para masyarakat yang telah menerima paket LPG tiga kilogram, dipastikan oleh Isfahani, jika terjadi ledakkan gas pihaknya akan memberikan asuransi. "Kita beri asuransi tapi dengan catatan jika memang ledakkan tersebut terjadi karna kesalahan tabung, tentunya menurut hasil pemeriksaanb nanti. Tapi kalau karna kelalaian manusia tidak akan kita tanggung," ucapnya.
Hal ini ditambahkan oleh Isfahani, karna sebelumnya, saat pembagian paket tersebut sendiri pihak pertamina telah memberikan beragam petunjuk dan arahan pemakaian. "Waktu kita bagi-bagikan paketnya, sudah termasuk pula disitu simulasi penggunaan tabung gas yang baik dan benar. Dan untuk sekarang kita juga masih terbuka jika ada pihak-pihak yang meminta sosialisasi untuk penggunaan tabung gas yang baik," tutupnya.(ane)
0 komentar:
Post a Comment