Sunday 23 March 2008

IPB Bantah Umumkan Merk Susu Berbakteri

- Masyarakat diminta tanya langsung ke BPOM
JAKARTA-Sempat mereda, isu merk susu dan makanan bayi yang disinyalir terkontaminasi bakteri Enterobacter Sakazakii, kembali merebak. Itu seiring beredarnya kabar di internet dan juga pesan singkat (sms), bahwa pihak Institut Penelitian Bogor (IPB) sudah mengumumkan nama-nama merk susu dan makanan bayi yang mengandung bakteri itu.


Tak sedikit berita-berita yang beredar di milis, langsung ditanggapi oleh pembaca yang notabene. masyarakat. Umumnya, mereka bertanya-tanya tentang kebenaran dari tulisan yang tidak diketahui asal muasalnya dari mana tersebut.
Keabsahan kabar itu terkuak setelah pihak IPB dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), memberikan penjelasan. IPB dan BPOM dengan tegas menyebut bahwa kabar yang beredar di internet dan sms itu hanya isu. IPB menegaskan belum pernah merilis hasil dari penelitian yang mereka lakukan.
"Kita (IPB) sama sekali tidak pernah mengumumkan merk susu yang diteliti. Jadi tidak benar jika IPB telah membuat pemberitaan seperti itu. Itu ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ya mohon yang merasa membuat berita meralatnya," ujar Sri Budiarti, dosen S2, S3 mikrobiologi IPB, Jumat (21/3).
BPOM juga menguatkan pernyataan IPB. Kepala BPOM, Husniah Rubiana mengatakan bahwa kabar IPB telah mengumumkan merk-merk susu formula dan makanan bayi yang terkontaminasi bakteri Enterobacter Sakazakii baik itu lewat sms ataupun di milis, adalah sesuatu yang mengada-ada. "Kami dari BPOM sama sekali tidak pernah menerima nama-nama merk susu itu dari IPB. Jadi kabar yang beredar di internet atau lewat sms itu sama sekali tidak benar," kata Husniah Rubiana.
Menurut Husniah, saat pertemuan di Gedung Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) , Jakarta, Jumat (29/2). antara IPB, BPOM, Departemen Kesehatan (Depkes), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) salah satu keputusannya adalah memberi jaminan bahwa susu formula dan makanan bayi yang beredar di pasaran saat ini aman untuk dikonsumsi.
"Dalam pertemuan itu, IPB juga menyatakan bahwa mereka belum pernah dan tidak akan pernah mengumumkan merk-merk susu dan makanan bayi itu," lanjut Husniah.
Namun, kata Husniah, meski sudah menyatakan 8 poin kesepakatan bersama yang intinya susu formula dinyatakan aman, santernya isu yang beredar bahwa IPB telah memberi pengumuman merk-merk susu itu, cukup meresahkan. "Sebetulnya tidak pernah ada penyebutan merk menurut IPB. Saya tahu bahwa itu tidak benar. Namun, kabar simpang siur itu cukup meresahkan, saya sangat prihatin," lanjut dia.
Karena itulah, Husniah atas nama BPOM menghimbau agar masyarakat selaku konsumen agar tidak mudah mempercayai kabar-kabar yang beredar lewat internet dan sms tersebut. Ia mengatakan, kalau misalkan masyarakat kurang jelas atau ragu-ragu dengan kabar yang menyangkut sebuah produk makanan atau obat, bisa menanyakan langsung kebenaran kabar tersebut ke BPOM. "Jangan mempercayai kabar yang tidak jelas. Kalau kurang jelas tolong tanya langsung saja ke badan kita, ke nomor (021) 4243333, bisa juga masuk di web kita, www.pom.go.id, " lanjut Husniah.
Husniah juga menegaskan bahwa hingga saat ini BPOM masih terus melakukan penelitian pada beberapa produk susu dan belum dapat mengatakan, merk apa saja yang telah tercemar bakteri Enterobacter Sakazakii tersebut.(tribun)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger