Saturday, 26 January 2008

Kasus Penghilangan BPKB Motor

Batam, Tribun - Carut marutnya pengurusan BPKP di KantorSamsat Provinsi Kepri, menyusul hilangnya 10 berkas BPKBkendaraan roda dua kemudian disulap menjadi BPKB kendaraanroda empat beberapa hari lalu akhirnya menyeret sejumlahoknum polisi maupun pegawai Penda Provinsi Kepri. Dua oknumpolisi yakni Brigadir DD dan Brigadir ST beserta duapegawai Penda diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Kepolisian Daerah (Polda) Kepri tengah melakukanpenyelidikan terkait hilangnya puluhan berkas Buku PemilikKendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan roda dua milik wargatersebut. Dari penyelidikan awal yang telah dilakukan ditemukanterjadi pelanggaran karena ternyata peruntukan BPKBkendaraan roda dua tersebut telah diganti menjadi BPKBkendaraan roda empat.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman mengatakan dari hasiltemuan yang diperoleh penyidik sampai saat ini, baru adadua berkas BPKB kendaraan roda dua tersebut yang berhasilditemukan sementara lainnya sedang dalam pencarian danpengusutan lebih lanjut. "Kasus ini sedang diselidiki dan pihak Propam Polda Kepriyang akan mengusut dugaan adanya keterlibatan anggota dilapangan atas hilangnya dan berubahnya peruntukan BPKB ini.

Mungkin juga ada pihak - pihak lain atau unsur di dalamyang coba ingin memanfaatkan kesempatan ini. Yang pastikasus ini akan diusut tuntas," ungkap Kapolda Sutarmankepada sejumlah wartawan di Markas Polda Kepri, Jumat(25/1). Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid)Propam Polda Kepri AKBP Y.S Widodo mengungkapkan, pihaknyasaat ini tengah meyelidiki kasus hilangnya puluhan BPKBkendaraan roda dua yang sempat dilaporkan sejumlah wargasaat akan mengurus surat - surat kendaraannya.

Namun terkait hilangnya berkas BPKB kendaraan roda duatersebut lalu peruntukannya ternyata diganti menjadi BPKBkendaraan roda empat?Y.S Widodo tak menampik jika kasus inimenyeret beberapa nama oknum anggota polisi yang bertugasdi Kantor Samsat termasuk dua pegawai Dispenda ProvinsiKepri.

"Ada empat nama yang saat ini diusut keterlibatannya dalamkasus hilangnya BPKB lalu beralih peruntukannya. Dua diantaranya oknum polisi Brigadir DD dan Brigadir ST, dualainnya yakni pegawai Dispenda," ungkap Widodo.

Adapun keempat orang yang diidentifikasi penyidik PropamPolda Kepri ini karena mereka yang bersentuhan langsungmengurus berkas BPKB tersebut, seorang di antaranya bagiandata dan komputer. Widodo belum bisa memastikan apakah kasus ini akan ikutmenyeret nama lain selain petugas yang ada di bagian bawahatau tidak, karena pemeriksaan terhadap keempat orangtersebut sedang berjalan.

"Kalau ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam kasusini akan kita selidiki lebih jauh," ujarnya.

Kasus inimencuat berawal ketika sejumlah warga melaporkan hilangnyaberkas BPKB
kendaraan roda dua yang mereka miliki saat akanmengurus surat - surat kendaraan di Kantor Samsat Kepri. Sebelumnya, Kepala Sub Unit Registrasi dan IdentifikasiDirektorat Lalu lintas Polda Kepri Kompol Yuli Kurniawanmengatakan terjadinya alih peruntukan BPKB ini diakibatkan sistem yang lama.

Dalam sistem yang lama pengerjaan BPKBdikerjakan secara manual. Ada BPKB yang telah lama tidakdiambil atau alamat pemilik kendaraan tidak ditemukan lagi.

"Permasalahan lainnya, banyaknya surat kendaraan sewaktumendaftar di Samsat baru, dalam kategori " no master "alias tidak terdata didata milik Samsat," ujarnya seraya mengatakan tidak akan segan - segan menindak aparatnya jikaterbukti melakukan pelanggaran. (anwar sadat guna/dedy suwadha)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger