Friday, 29 February 2008

Anak Pulau Prioritaskan Jadi Polisi

BATAM,TRIBUN-- Begitu pentingnya keamanan di setiap pulau di wilayah Kepri ini membuat Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman mengeluarkan kebijakan, untuk penerimaan calon polisi di tahun mendatang di prioritaskan putra-putri asli pulau. Hal ini disampaikannya saat kunjungan silahturahim dengan ratusan masyarakat Pulau Terong Kecamatan Belakang Padang.

" Kita akan didik pemuda dan pemudi asli dari pulau ini untuk jadi polisi. Setelah mereka berhasil dan kita anggap layak, maka akan kita kembalikan ke kampung halamannya. Tentu ini langkah terbaik yang kita ambil demi tetap terjaganya keamanan dan keutuhan suatu wilayah."jelas Sutarman, Jumat (29/2) dalam sambutanya.

Tidak hanya harapan, dalam kunjungan dua jam ke Pulau Terong ini, Kapolda yang juga didampingi seluruh staf setingkat Direktur dan Kapoltabes Barelang, serta ibu-ibu Bhayangkara Polda Kepri, sempat melontarkan kekagumannya terhadap sejumlah pemuda di Pulau Terong dianggap layak untuk menjadi seorang polisi.

Kapolda menjelaskan bahwa sejak tahun 2007 lalu, sistem penerimaan calon bintara Polri di tingkat Polda Kepri dilakukan dengan sistem kuota pulau. Dalam hal ini, kabupaten atau daerah pulau yang banyak penduduknya, maka ditingkat polres harus mengirimkan putra asli pulau untuk didaftarkan.

" Kita ketahui, dalam peneriman caba kemarin putra-putri calon bintara dari Natuna, Lingga dan Karimun sangat di prioritaskan. Karena penempatan rekrutan polisi dari daerah bukan tanah kelahirannya sedikit banyaknya mengalami kendala. Karena harapan menjadi polisi dengan tugas di kota menjadi tujuan, sedangkan kalau ditugaskan ke daerah terpencil maka ada tekanan mental. Jadi, pilihan yang tepat anak pulau dianggap layak di latih dan didik, lalu ketika kembali ke daerahnya tentu akan lebih mudah,"jelas Sutarman disambut meriah warga.

Sutarman juga menegaskan untuk penerimaan polisi tidak ada lagi upaya memberikan uang lalu dijanjikan jadi polisi. " Kita jamin masuk polisi ini gratis,"tegas kapolda

Kapolda yang datang didampingi Kombes Pol Slamet Riyanto Kapoltabes Barelang serta Karp Presonalia Polda Kepri, memberikan nasehat kepada pemuda-pemuda di pulau jika ingin jadi polisi diharapkan dapat menjaga kulit dan gigi. Selain itu, jaga kesehatan luar dan dalam. Terlebih lagi nilai kelulusan SMA tidak dibawah standar yang ditentukan.

Ibu-Ibu Pulau Cantik-cantik Juga

Pada kesempatan tersebut, ibu-ibu bhayangkara Polda Kepri menyerahkan ratusan paket sembako kepada masyarakat Pulau Terong. Penyerahan paket sembako dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 28 tahun tahun 2008.

Ny Hj Elly Sutarman dalam sambutannya, sangat terkesima dengan kondisi ibu-ibu di pulau Terong. Sebagai daerah terluar dari Kota Batam, ternyata ibu-ibunya cantik-cantik juga.

" Walau jauh dari kota ternyata ibu-ibu disini pandai bersolek, dan saya kagum juga,"ujar Elly yang baru pertama kali ikut dalam kunjungan ke pulau-pulau kecil di Kepri ini.

Selain menyerahkan ratusan paket, Ketua Bhanyangkara Polda Kepri ini juga menyerahkan bantuan berupa paket olah raga.

Bangga Kedatangan Jendral

Kedatangan para petinggi penegak hukum di Pulau Terong ini sangatlah mengejutkan bagi warga pulau setempat. Apalagi kedatangan Kapolda bukan menggunakan kapal speed boad VVIP melainkan dengan menaiki Jet Ski dari sejak pelabuhan Haoubour Bay Batam.

Kondisi inilah menimbulkan kesalahpahaman, dimana ketika kapal rombongan ibu-ibu Bhayangkara dan Wartawan turun dari kapal, alunan musik rebana kompang langsung menghentak. Sementara itu, Kapolda yang baru merapatkan jet sky tidak menjadi perhatian dari ratusan warga yang akan menyambut. Ditambah, pakaian jet ski saat berkunjung tidak dilepas.

" Kami kira bapak itu bukan kapolda, massa datang dari Batam naik "Honda Laut" jest sky ,"ujar seorang tetua dari Pulau Terong, dan kagum melihat keberanian seorang Jenderal naik lumba-limba di tengah ombak tinggi.

Tidak hanya orang tua, bagi ratusan anak-anak di Pulau Terong juga tidak mengenal jenis yang namanya jet sky.Anak-anak ini dengan antusianya berkerumun menaiki satu-persatu jet sky tersebut. " Lihat Honda Lautnya bagus-bagus dan laju jalannya,"celoter Rozak kepada teman-temannya.

Pulau Terong sendiri terdiri dari 3000 jiwa atau lebih dari 250 KK. WArga disini berpengahsilan sebagai nelayan penangkap ikan serta pengumpul rumput laut, secara tradisional. Kedatangan Rombongan Kapolda ini disambut oleh Lurah setempat Salimi serta ustad Amir Kasim.
Pulau Terong sendiri berdekatan dengan Pulau Teluk Bakau dan sejumlah pulau lainnya. Ada 14 RT dengan 5 RW yang dilayani puskesmas, sekolah SD empat buah, MTS Al Kautsar.

" Kami sangat bangga dengan kedatangan seorang jendral ke sini. Telah lama kami tunggu Gubenru Kepri kesini, ternyata bapak Kapolda yang datang. Karena itu kami sampaikan keluhan bahwa kami minta pemerinta mau kembali membuat jembatan yang dapat menghubungkan pulau satu denganpulau lainnya. Sehingga anak-nakan kami yang sekolah dari dan pulau seberang tidak perlu naika pancung atauperahu. Kami takut pasang yang semakin tinggi dapat membahayakan anak-anak SD ini,"ujar Salimi dan Amir.

Sementara itu, Amir menilai kedatangan Kapolda dengan membawa ratusan paket bantuan danperbekalansendiri diaanggapnya orang yang mengikuti jejak sabahat Rasul Umar Bin Khatab.

Amir juga menjelaskan, asal mula berkembangnya ajaran islam di Belakang Padang dan Batam di mulai dariPulau Terong ini (dedy suwadha)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger