Friday, 11 April 2008

Giliran Bakin Kepri Tuding Alias Wello

Keluarga Ketua DPRD Lingga Terlibat Ilegal Logging

BATAM,TRIBUN-- Laporan Ketua DPRD Lingga Alias Wello beserta teman-temannya ke Mapolda Kepri dan Mabes Polri, akhirnya mendapat balasan dari Badan Anti Korupsi Independen (BAKIN) Kepri yang menuding Alias Wello juga banyak terlibat korupsi. Tudingan yang dilontarkan itu mengarah aktifitas keluarga Alias Wello yang terlibat penebangan kayu (ileggal logging) di Lingga.


Upaya Bakin untuk mengungkapkan ketidak beresan di lingkungan Alias Wello, dimulai adanya forum diskusi membahas tentang korupsi di Kepri, yang ternyata dimotori oleh Alias Wello. Menurut Zakaria Ketua Bakin Kepri, apa yang telah diperbuat Alias Wello beserta teman-teman di DPRD Lingga tidak mencerminkan kebenaran yang ada, dan seolah-olah Alias Wello adalah orang yang bersih selama tindak tanduknya.

" Jangan menuding orang kalau diri sendiri atau pihak orang dekat juga terlibat hal yang berbau melanggar hukum. Bukti-bukti yang kami kumpulkan, seputar kasus ileggal loging di Lingga, peran Alias Wello dan kroninya sangat jelas. Bahkan perjalanan kasus ini terus menjadi pembicaraan masyarakat di Lingga sana,"ujar Zakaria yang memang sejak lama mengikuti kasus ilegal loging di Lingga ini.

Sebagai orang dari luar Lingga, informasi semenjak dilaporkan atau saling menjatuhkan antara sesaman anggota dewan dan antara dewan dengan bupati, telah menghambat seluruh pembangunan yang telah terencana selama ini.

" Mulai pembangunan jalan hingga pembangunan gedung-gedung, pasalnya dewan pecah dan tidak ada kesepakatan untuk menyetujui APBD Lingga ditahun ini. Kami tegaskan posisi kami netral dan tidak mendukung siapapun, tapi melihat upaya Alias Wello dan kawan-kawan yang memang dalam pantaun kami selama ini, juga perlu dipertimbangkan,"tegas Zakaria.

Sementara itu, disisi Bupati Lingga, beserta pihak-pihak yang terkait dalam laporan ini, baiknya angkat bicara.

" Kami heran juga, kenapa bupatinya tidak bicara setelah seluruh berita di media massa menyebutkan korupsi. Seakan-akan laporan dari Alias Wello benar adanya. Jika demikian, maka yang kasihan adalah rakyat, karena seluruh unsur pemerintahan di Lingga terdiri dari orang-orang yang sepintas pemberitaan seperti orang yang tidak benar adanya,"ujar Zakaria memperlihatkan bukti-bukti kasus Alias Wello dan anggota dewan lainnya.

Dalam perjalanan kasus ini, sejak laporan Alias Wello ke Polda Kepri, dan saat ini menjadi perhatian dari Kasat III Ditreskrim Polda Kepri AKBP Bambang Prastiwanto.
" Bukti secara data awal sudah cukup, karena tebal dan terinci. Tapi kita perlu data atau bukti keterangan dari nama-nama yang tertera dalam laporan ini. Anggota kita telah memprosesnya, dimana penyidik akan berupaya awal akan mengundang sejumlah nama atau intasi perwakilan yang terlaporkan,"ujar Bambang ditemui beberapa waktu lalu secara terpisah. (ded)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger