
-- Warga Penuin Geger Saksikan Evakuasi
BATAM -- Ketenangan warga Penuin, terusik saat pegawai Hotel Intan menemukan Goklan Marpaung (49) ditemukan tewas di lantai II dalam kamar 502, Jumat (31/8) pagi. Tamu hotel baru diketahui tidak bernyawa lagi ketika Sarif, keponakannya menghubungi handphone korban pagi itu.
Tapi HP terus menerus tidak diangkat-angkat. Sampai kemudian, Sarif mendatangi hotel diamana Goklan menginap long stay sudah hampir setahun. Tiba di pintu kamar, ia mencoba menghubungi HP itu lagi. "Dari balik pintu kamar terdengar dering Hp, tapi tak diangkat- angkat," ujar seorang karyawan hotel.
Rusdin, Cleaning Service bersama dengan Sarif kemudian sepakat mendobrak pintu itu. Goklan yang mengenakan baju merah dan celana pendek hitam itu sudah ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Tubuhnya telentang diatas kasur dan pada bagian kaki dan telapak tangannya membiru. Dan didekatnya ditemukan obat-obatan dan rokok Dji Sam Su.
Kedatangan polisi membuat warga semakin ramai berkerumun di depan pintu hotel. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga Goklan meninggal karena sakit. " Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kemungkinan sakit," ujar Kapoltabes Barelang Kombes Pol Slamet Riyanto yang langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk memastikan penyebab kematiannya akan dicek lagi," ujarnya. Seorang ibu, Ega, yang mengaku ipar almarhum mengatakan, Goklan yang memiliki alamat di Jalan HM Joni Medan itu, memang memiliki penyakit hipertensi.
"Memang ada sakitnya. Darah tinggi," ujar Ega sambil menangis menunggui jenazah dievakuasi. Menurut, teman-teman Goklan, almarhum di Batam berwiraswasta. Tim identifikasi Poltabes Barelang kemudian membawa jenasah ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), untuk dilakukan visum et repertum.(dedy tribun)
Tapi HP terus menerus tidak diangkat-angkat. Sampai kemudian, Sarif mendatangi hotel diamana Goklan menginap long stay sudah hampir setahun. Tiba di pintu kamar, ia mencoba menghubungi HP itu lagi. "Dari balik pintu kamar terdengar dering Hp, tapi tak diangkat- angkat," ujar seorang karyawan hotel.
Rusdin, Cleaning Service bersama dengan Sarif kemudian sepakat mendobrak pintu itu. Goklan yang mengenakan baju merah dan celana pendek hitam itu sudah ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Tubuhnya telentang diatas kasur dan pada bagian kaki dan telapak tangannya membiru. Dan didekatnya ditemukan obat-obatan dan rokok Dji Sam Su.
Kedatangan polisi membuat warga semakin ramai berkerumun di depan pintu hotel. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga Goklan meninggal karena sakit. " Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kemungkinan sakit," ujar Kapoltabes Barelang Kombes Pol Slamet Riyanto yang langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk memastikan penyebab kematiannya akan dicek lagi," ujarnya. Seorang ibu, Ega, yang mengaku ipar almarhum mengatakan, Goklan yang memiliki alamat di Jalan HM Joni Medan itu, memang memiliki penyakit hipertensi.
"Memang ada sakitnya. Darah tinggi," ujar Ega sambil menangis menunggui jenazah dievakuasi. Menurut, teman-teman Goklan, almarhum di Batam berwiraswasta. Tim identifikasi Poltabes Barelang kemudian membawa jenasah ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), untuk dilakukan visum et repertum.(dedy tribun)
0 komentar:
Post a Comment