-- Penembakan Brutal KM Central Jaya
Kepolisian Polda Kepri masih mengusut insiden menegangkan, penembakan brutal yang dilakukan oknum aparat Bea Cukai terhadap para awak kapal dan penumpang KM Central Jaya yang diduga melakukan penyeludup.
Peristiwa mengerikan yang terjadi di Perairan Tanjungpinang-Daik itu, belakangan menguakkan isu suap menyuap. Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman sendiri mengakui telah mencium hal tersebut.
" Makanya untuk itu kita selidiki, negosiasinya sebelum penembakan itu seperti apa akan kita cek. Nanti akan ketahuan. " ujarnya seraya mengatakan telah memeriksa lima orang petugas patroli Bea Cukai.
"Yang menembak itu salah, siapapun dia. Polisi pun kalau salah akan ditindak," ucapnya berapi- api saat ditemui wartawan dalam sebuah kunjungannya di Mapoltabes Barelang, Kamis (30/8) siang.
Begitupun dengan para korban dan ABK yang lainnya juga tak luput dari pemeriksaan. Dari laporan jajarannya, Sutarman mengatakan, mereka kedapatan membawa senjata tajam. Dan bisa dijerat pula dengan Undang-Undang No 12 Tahun 1951 tentang aturan senjata tajam.
"Itu yang akan kita usut," jawab Sutarman saat ditanya apakah para ABK juga melakukan perlawanan terhadap aparat saat itu. Ia mengatakan, saat ini kepolisian juga sedang menyelidiki sudah berapa lama dugaan penyeludupan itu berlangsung dengan mudus serupa.
Lambung kapal KM Central Jaya bolong-bolong akibat tembakan itu. Tiga orang korban tembak yakni, Kapten Kapal KM Central Jaya Atan (31), Darwis (31) dan Ashadi (33) masih dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Dr Midiyanto, Tanjungpinang.
Menurut informasi, kapal tersebut membawa barang seludupan ballpres Singapura dari Batam ke Tembilahan. Saat melewati perairan di perairan Talang Besar, petugas patroli bea cukai BC 3001, BC 7004 bersama dua kapal patroli lainnya menghadang.
' Saya tidak mengetahui berapa nego mereka, karena saya tidak turun, " seperti yang dituturkan Saharuddin, warga sipil yang ikut menumpang kapal itu ke Tembilahan. Sebelum penembakan brutal itu, dikabarkan, negosiasi sempat berlangsung selama 60 menit.(dedy tribun)
Browse » Home
Friday, 31 August 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment