Friday, 31 August 2007

Jelang Puasa Polda Kerpi Razia Tempat Hiburan

BATAM - Menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan 1 Syawal 1427 H mendatang, Direktorat Satmapta Polda Kepri menggelar penertiban di tempat hiburan yang ada di Batam. Dari hasil razia penertiban bagi pengunjung tempat hiburan yang bertujuan untuk menekan tingkat kriminalitas, Dit Samapta Polda Kepri berhasil menggiring 15 orang yang tidak memegang identitas ke Polda.

Penertiban yang mengerahkan kekuatan penuh Dit Satmapta Polda kepri tersebut dimulai dari pukul 22.00 WIB dan berakhir pukul 01.00 WIb di empat tempat hiburan yang ternama di Batam. Adapun empat tempat hiburan yang disisir 90 personil Dit Satmapta Polda Kepri itu yakni Maxim Pub dan Karaoke di kawasan Pelita, No Name Pub di otel Harmoni, Golden Globe (GG) di Hotel Nagoya Plasa dan Grafity di Hotel Planet Holiday serta berakhir di Pesona Pub di kawasan Winsor.

"Ini intruksi langsung dari Kapolda. Dimana kita melakukan penertiban menjelang bulan suci Ramadhan. Dan dalam kegiatan ini, kita hanya melakukan tindakan pre-fentiv (pencegahan-red) saja," ujar Direktur Satmapta Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Elia kepada wartawan di Mapolda Kepri usai memberikan pengarahan terhadap personil yang akan melakukan penertiban tersebut.

Dia mengatakan akhir-akhir ini tingkat tindakan kriminalitas semakin hari semakin terus menunjukkan peningkatan. Untuk itu, tambahnya, tingginya angka kriminalitas tersebut harus diimbangi dengan upaya untuk melakukan pencegahan sebelum tindak kejahatan itu sendiri terjadi.

Dalam melakukan penertiban ini, katanya lebih jauh, anggota hanya diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap identitas pengunjung tempat hiburan. Selain itu, katanya, pemilik tempat hiburan juga diminta untuk menunjukkan kepada anggota izin untuk membuka tempat hiburan itu sendiri.


Pakai Jilbab Ikut Digiring

Sebanyak 90 personil dengan menggunakan dua lori pengendalian massa (Dalmas), satu unit mobil ABC dan empat unit patmor milik Dit Satmapta Polda Kepri menggiring 15 warga yang tidak mengantongi identitas diri. Dan salah seorang dari warga yang digiring tersebut ada seorang wanita yang menggunakan jilbab warna hijau muda dan baju hitam yang bernama Sri Wulandari warga Batu Aji yang ikut digiring ke Polda dari Pesona Pub dan karaoke.

"Saya hanya mau hiburan saja. Khan tidak apa-apa mas kalau saya mau mencari tempat untuk menghibur diri. Emang salah ya," ujar wanita yang sedang hamil ini kepada wartawan ketika dilakukan pendataan di Mapolda Kepri. Namun ketika ditanyakan apakah tidak ada lagi tempat lain yang bisa dijadikan tempat untuk menghibur diri, wanita yang masih kental logat jawa ini hanya terdiam dan tidak mau menjawab hal tersebut.

Pantauan Sijori Mandiri dilapangan awalnya anggota bergerak dari Mapolda kepri menuju ke kawasan Pelita. Sekitar 30 menit berada di tempat hiburan Mexim, tidak ada warga yang digiring. Selanjutnya, anggota menuju ke No Name yang berada di Hotel Harmoni. Dari tempat hiburan ini, ada beberapa pengunjung yang digiring karena tidak mengantongi identitas.
Kemudian, rombongan yang beriringan menuju ke GG yang berada di Nagoya Plasa Hotel. Dari tempat ini ada sepasang pengunjung dibawa karena tidak bisa menunjukan identitas diri.

Sasaran seterusnya, anggota bergerak menuju salah satu tempat hiburan yang mengedepankan suasana cina yagn terletak di Hotel Planet Holiday yakni Grafity. Ditempat ini ada beberapa warga keturunan yang juga ikut dibawa ke Polda karena tidak bisa menunjukan identitas.
Terakhir rombongan Dit Satmapta Polda Kepri bergerak menuju ke Pesona. Dari tempat ini berhasil digiring beberapa orang yang sedang menikmati hiburan tidak membawa identitas. (dedy tribun)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger