Monday, 3 September 2007

Sabar Spontan Tampar Ramses


Dia Menghamili Adek Ku


Batam,Tribun-- Saudara mana yang tidak akan marah kalau adek sendiri mendapat perlakuaan semena-mena dari orang yang telah menghamili diluar nikah, dan tidak memperoleh pertanggung jawaban. Rasa emosi itulah yang membuat Sabar Sinaga (34) harus berusan dengan polisi setelah menampar Ramses Hutabarat (30), setelah dinilai tidak bertanggung jawab atas kehamilan yang dialami adek perempuaanya R Sinaga (25).


" Kenapa saya harus ditahan polisi. Padahal saya cuma meminta agar laki-laki bernama Ramses mau bertanggung jawab untuk mengawini dan membiayai adek Ku setelah dia hamil diluar nikah. Sejak hamil 5 bulan lalu, adek ku tidak diperlakukan dengan baik, bahka disuruh menjadi pemulung barang bekas, untuk menghidupkan dirinya dan si Ramses itu sendiri. Atas laporan itulah saya mencarinya.


Awalnya dia tidak terima dan akhirnya saya emosi dan menamparnya. Jadi saya ini minta pertanggung jawaban agar dia mau menafkahi adekku. Tapi, ini menjadi terbalik saya dituduh menganiaya dan memeras si Ramses. Padahal, dia setuju kalau Ramses memberikan uang sebagai biaya melahirkan di Medan nantinya,"papar Sabar Sinaga, Senin (3/9) di Mapolsekta Batam Centre.


Diceritakan Sabar lagi, hal yang membuat dirinya bertambah emosi ketika penjelasan adeknya R Sinaga, kalau tidak mau bekerja mencari barang-barang bekas, dirinya diancam menggunakan pisau.


"Memang mereka itu kenal dan tinggal bersama. Kami dari keluarga dekat dan semarga meminta perlakuaan baiklah. Kasihankan, sudah hamil diluar nikah terus dipaksa kerja di jalanan. Sekarang siapa yang terima kalau saudara sendiri di perlakukan seperti itu,"jelasnya.


Sedangkan tuduhan polisi bahwa Sabar meminta paska uang senilai Rp 1,5 juta, ditampik Sabar Sinaga. Menurutnya, uang itu akan dipergunakan adeknya melahirkan di kampung halaman.


" Kita minta Ramses membuat surat pernyataan bertanggung jawab seperti membiayai melahirkan pulang kampung. Surat pernyataan itu ada dan dipenggang adek saya. Jika tidak dilakukan itu, Ramses ini mengelak karena selain adek saya, dia juga telah beristri tiga dan ditinggal di kampung Medan sana,"ujar Sabar menggelengkan kepala kecewa.


Apapun alasanya, AKP Ardiyanto Kapolsek Batam Centre melihat adanya upaya penganiayaan dan memeras Ramses. Terbukti korban Ramses Hutabarat melaporkan kejadian itu ke Polisi. Dalam laporannya, Ramses dan R Sinaga tinggal di Batuaji, sedangkan Sabar Sinaga tinggal di Ruli Baloi Kolam. Setelah Sabar memukul Ramses dan minta uang barulah dilepas. Dari laporan itu anggota bergerak dan menangkap pelaku.


" Ada penganiayaan serta penyekapan hingga meminta uang dilakukan oleh Sinaga. Korban tidak terima akan perlakuaan tersebut. Kita tetap proses dengan pelanggaran pasal 170 tetang penganiayaan."ujar AKP Ardiyanto lagi. (dedy/tribun)

0 komentar:

 

Email dan Twitter

email:dedy.tribun@gmail.com twitter:@dedytribun

Blogroll

Profil dan Kontak

Wartawan Tribun Batam sejak tahun 2006 hingga saat ini. Telepon 081990867001

Copyright © Warta Kriminal Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger