
Tas Bresius Diacak-acak
Batam,Tribun-- Aksi pengrusakan dan mencuri barang bawaan penumpang yang disimpan di bagasi pesawat kembali terjadi. Kali ini menimpa Bresius (51) penumpang Batavia Air yang berangkat dari Medan dan tiba di Batam pukul 17.00 WIB, Minggu (2/9).
Bresius, mengaku isi tas telah diacak-acak dan mengakibatkan satu unit ponsel motorola dan dua baju kaos raib setelah sampai ditempat tujuan di Batam. Dengan alasan kedatangan malam hari dan kantor pelayanan di Batavia di Bandara Hang Nadim telah tutup, niat melapor diundur hingga Senin paginya.
" Waktu berangkat itu memang terjadi keterlambatan hingga beberapa jam, dari jadwal sebenarnya. Keterlambatan diketahui karena cuaca di Batam buruk. Seharusnya saya berangkat dan tiba di Batam pukul 15.00 WIB, kenyataan kami tiba di Batam pukul 17.00 WIB. Artinya ada tenggang waktu lama keberadaan tas para penumpang di gudang sebelum dihantar ke pesawat, karena saya telah chek in tiket sejak pukul 14.00 WIB. Mungkin saat itulah saya perkirakan aksi pengrusakan tas dan mencuri ponsel terjadi,"jelas Bresius, Rabu (5/9) dihubungi selakesibukannya.
Ditambahkannya, bukan masalah harga barang yang hilang tapi upaya pihak maskapai dan pengamanan di Bandara Medan waktu itu terlihat kurang perhatian. "Saya melaporkan kejadian itu ke maskapai esok harinya. Dengan alasan bahwa itu merupakan keteledoran saya, pihak maskapai menyerahkannya kepada saya, tentu itu bukan selusi, walau saya tahu adanya larangan menyimpan barang berharga di dalam tas bagasi pesawat,"ujar Bresius pasrah, dan menyarankan kejadian ini tidak terulang lagi pada penumpang lainnya.
Ketika Tribun mengkonfirmasikan masalah tersebut, seorang staf penjualan tiket Batavia Air belum mengetahui adanya kejadian kehilangan barang atau melapor kejadian tersebut.
" Tidak ada laporan penumpang kehilangan barang sejak kemarin. Kalau kehilangan barang pasti akan kita beri surat keterangan tertinggal atau tertukar. Tapi, dalam kasus ini tentu berbeda karena penumpang baru mengetahui dan melapor kehilangan barangnya setelah sampai dirumah, keesok harinya. Artinya, ada kelalain sendiri mengapa menyimpang barang berharga ke dalam tas di bagasi pesawat. Jika penumpang waspada dan membaca aturan di tiket, maka kejadian ini tidak akan terjadi, atau dapat menimpa calon penumpang lain, intinya waspada saja,"ujar staf Tiketing Batavia Air.
Mudik Lebaran Berpotensi
Hal sama juga di sampaikan AKP Firdaus Kapolsek Bandara Hang Nadim melalui anggotanya Surono. Menurutnya, penumpang berhak melaporkan bahwa barang dibagasi hilang atau diacak- acak. Tentu saja, laporan kehilangan itu dilakukan sesaat setelah tas ditangan. Kalau melapor keesok hariaanya, maka pengukapan kasus akan lebih rumit.
" Kalau memang dirusak paksa, kita akan lihat bentuk kerusakannya, apakah digores dengan pisau atau di resleting tas di buka paksa. Semua itu tentu butuh proses. Sedianya, korban berhak melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat, entah kesini langsung atau ke Polsek terdekat,"ujar Surono lagi.
Diingatkan juga sebagai pihak keamanan menghimbau kepada calon penumpang untuk lebih waspada dengan barang bawaan ketika berpergiaan menggunakan pesawat. Aksi pencurian barang dengan mencongkel atau lainya akan jadi sasaran bagi orang yang ingin kaya dengan jalan pintas.
" Kerja maling seperti tentu sudah mengetahui kelemahan keamanan Bandara setempat, atau ada kerjasama. Jadi, penumpang mau menyimpan barang di bagasi pesawat dalam bentuk barang pakaian, sedangkan harga benda lainnya silahkan dibawa langsung ke tas pesawat,"ujar Firdaus mengakhiri. (ded)
0 komentar:
Post a Comment