
Batam, Tribun - Empat kapal cepat bantuan Pemerintah Amerika Serikat kepada Polri langsung diuji coba di perairan sekitar Pelabuhan Harbour Bay, Batuampar, Kamis (17/1). Saat diuji coba dihadapan Kapolri Jenderal Sutanto dan Duta Besar Amerika Serikat Cameron He Home, empat kapal cepat itu langsung melakukan manuver meski dikedalaman dua meter.
Kapal cepat itu bahkan mampu melakukan manuver 360 derajat selama beberapa menit. Jenderal Sutanto yang didampingi sejumlah perwira tinggi lainnya, termasuk Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman, tampak terkagum - kagum melihat kemampuan empat kapal yang dioperasikan itu melakukan manuver dengan kecepatan tinggi di atas laut. Manuver yang dilakukan bahkan terbilang cukup sulit karena dengan kecepatan tinggi kapal langsung berbelok di tikungan 180 derajat.
Senyuman tampak terlihat jelas di raut Jenderal Sutanto ketika menyaksikan empat kapal cepat bantuan AS itu melakukan manuver dengan berputar 360 derajat di depannya. Duta Besar Amerika Serikat Cameron He Home yang berada di sampingnya sesekali memberi penjelasan terkait kehebatan kapal cepat tersebut.
Satu keunggulan yang dimiliki kapal cepat tersebut, menurut Duta Besar Amerika Serikat, karena sturkturnya berbentuk v sehingga lentur dan fleksibel saat dijalankan dan tidak mudah terbalik meski diterjang ombak tinggi.
Tak kurang sekitar 30 menit lamanya kapal - kapal cepat tersebut melakukan antraksi maupun manuver - manuver cukup sulit di perairan Harbour Bay. Kapolri Jenderal Sutanto ditemani Dutas Besar Amerika Serikat bahkan menyempatkan diri naik ke sebuah kapal dan mencoba kehebatan kapal di atas air.
"Ini termasuk kapal cepat canggih karena sudah dilengkapi dengan kemampuan teknologi yang mampu memantau situasi di laut, termasuk memantau pergerakan kapal - kapal yang sedang dalam target operasi atau kapal - kapal yang coba melakukan pelanggaran dan kejahatan di laut," ujar Sutanto.
Selain dilengkapai GPRS, kapal ini mampu menjelajah perairan Kepri dengan kecepatan 46 knot. Diawaki enam orang awak dengan satu kapten. Kapal - kapal ini menurut Sutanto efektif digunakan saat operasi atau patroli termasuk melakukan pengejaran terhadap target kapal - kapal yang diduga melakukan kejahatan di lautan termasuk internasional crime.
"Ada beberapa kejahatan di wilayah perairan menjadi perhatian kita, di antaranya lalu lintas pengangkutan narkotika maupun bahan - bahan kimianya, illegal fishing, illegal logging, perompakan, trafficking, bahkan terorisme. Dan yang paling menjadi attensi kita adalah peredaran narkotika melalui jalur - jalur laut dan antar negara," ujar Sutanto.
Tidak hanya itu, ujar Sutanto, yang tak kalah pentingnya adalah pengamanan di Selat Malaka mengingat selat tersebut adalah jalur internasional terpadat yang dilalui ribuan kapal dari berbagai negara. "Dan perairan Kepri sendiri menjadi salah satu pintu masuk yang cukup rawan digunakan kapal - kapal penyelundup," terang Sutanto.
Empat kapal cepat tersebut diberikan secara hibah oleh Pemerintah Amerika Serikat. Sementara, kerjasama yang dijalin antara Polri dan Amerika Serikat, ujar Sutanto, berupa pelatihan peningkatan SDM khususnya dibidang penjagaan wilayah perairan maupun kemampuan personil. Saat ditanya, pemberiaan seperti apa yang diberikan Polri terhadap Pemerintah Amerika Serikat terkait bantuan tersebut?Sutanto menjawab tidak ada karena empat kapal yang diberikan tersebut sifatnya hibah.
Selain Batam, tiga daerah lainnya yang mendapatkan bantuan serupa yakni Kota Bangka Belitung dua unit, Tarakan (Kalimantan Timur) lima unit, dan Bitung (Sulawesi Utara) empat unit. "Seluruh bantuan yang diberikan Pemerintah Amerika Serikat berjumlah 15 unit dan Batam sebagai pilot projectnya," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sisno Adiwinoto.
Duta Besar Amerika, Cameron de Home, mengatakan pemberian kapal cepat tersebut berkat keberhasilan kerjasama antar Indonesia dan Amerika yang berhasil diraih selama ini. "Ini bentuk kepercayaan yang kita raih selama ini. Banyak perubahan - perubahan mendasar yang terjadi sejak kepemimpinan Kapolri Sutanto, terutama dalam penegakan hukum dan tentu sistem hukum yang berjalan diperkuat dengan bukti -bukti akurat sehingga membangkitkan kepercayaan berbagai pihak akan kondisi keamanan yang makin kondusif di Indonesia," ujar Cameron.
Sejumlah perwira tinggi yang turut mendampingi Kapolri Jenderal Sutanto diantaranya Kapala Babinkam Mabes Polri Irjen Bambang Hadiyono, Irjen FX Sunarno, Irjen Heru Susanto, Brigjen Pol Martin Ritonga, dan beberapa perwira tinggi lainnya. (ded/war)
Spesifikasi Kapal
1. Jenis kapal cepat (speed boad) 2. Kapasitas 6 ABK dan 1 Kapten3. Kecepatan 46 knot4. Lebar 2 meter5. Panjang 10 meter 6. Mesin 2x 250 RPM7. Kerangka Almunium8. Berkemampuan manufer berputar 180 derajat dalam kecepatan tinggi9. Dilengkapi persenjataan dan radar 10. Kapal diberi no lambung 015, 016, 017, dan 020.(Sumber : Polair Polda Kepri)
0 komentar:
Post a Comment