Pemilik goyang gergaji itu menilai ada pihak-pihak tertentu yang menunggangi isu pencekalan dirinta di Kota Tangerang. Selama berkarier di dunia hiburan Tanah Air, Dewi mengaku tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Meski kecewa terhadap isu pencekalan di Kota Tangerang, Dewi tidak sakit hati.
"Saya tidak ada masalah dengan siapa pun, karena saya tidak pernah mencubit orang," kata Dewi saat ditemui di Lobby Tower A, Apartemen Belagio, kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (31/3) malam.
Meski CD lagunya dibakar massa anggota ormas di Kota Tangerang, Dewi tidak sakit hati dan merasa teraniaya. Mantan istri pedangdut Syaiful Jamil itu justru bingung dengan isu pencekalan dirinya yang berujung pada pembakaran kaset dan CD lagu-lagu dirinya.
"Saya kecewa (dengan isu pencekalan itu). Saya ini anak Walikota Tangerang Wahidin Halim. Pak, bapak kan bisa telepon saya. Kok ormas sampai ikut campur?" ujar pemilik nama asli Dewi Murya Agung binti H Muhammad Adil ini.
Meski telah diperlakukan tidak adil, Dewi menginginkan cara yang ditempuh Walikota Tangerang untuk mencekal dirinya dilakukan persuasif. Jika goyangannya dianggap tidak layak ditonton, Dewi meminta agar ditegur baik-baik. "Pak, saya ini anak muda yang baru berusia 22 tahun. Kalau saya dicekal, ditegurlah dengan baik, tanpa arogansi," kata Dewi yang mengaku tidak takut dengan siapa pun, kecuali Tuhan.
Dua tahun belakangan Dewi mengaku tidak pernah menerima job menyanyi di Kota Tangerang. Dasar lagi apes, saat baru satu naik pentas, Dewi kemudian dicekal. Padahal, banyak pedangdut lain yang goyangannya melebihi Dewi. "Kalau saya goyangannya berlebihan, kenapa hanya saya yang disalahkan," ujar pedangdut berjuluk "Si Goyang Gergaji" yang menganggap goyangannya biasa-biasa saja.(Warta Kota/kin)
0 komentar:
Post a Comment